1 Jun 2017

Love Letter to My Husband

Dear my lovely husband ❤️
Hai, sayang! Kamu tahu kan, kalau aku selalu mencintaimu? 😁😘
Dengan kebawelanku, kekuranganku semoga tidak membuatmu kecewa dengan hidup.
Tahukah kamu, sayang? Kita membangun rumah tangga dari nol, dimana kita berdua mengalami susahnya hidup secara finansial, susahnya memiliki rumah yang nyaman. 
Pasti kamu ingat, gimana kondisi rumah blok ii dulu yang atas kamar mandinya ambruk disertai badai hujan yang mengerikan sampai-sampai rumah banjir menjelang magrib 😄
Melihatmu yang tidak tega terhadapku dan Ahza yang masih bayi, kamu buru-buru pulang dari kantor lamamu untuk melindungi kami berdua dengan segera menghentikan air terjun kecil di kamar mandi, mengepel seluruh ruangan, membersihkan kotoran hingga hewan-hewan kecil, sedangkan aku menjaga Ahza yang mulai aktif geraknya tiada henti.
Ah, pengorbananmu membuatku jatuh cinta ❤️
Tahun demi tahun berganti, banyak masalah diantara kita berdua, tapi ketahuilah, aku melupakan masa itu, aku hanya membayangkan masa depan kita berdua, dan masa depan bersama anak-anak sholih sholihah kita, dimana kita bisa bersama di surga Allah yang indah dan nyaman.
Sebaik-baiknya penjagaan, adalah penjagaan Allah untukmu ❤️

Love you, husband and father of kiddos ❤️

17 Mei 2017

Ivo_NHW#1

Materi Adab Menuntut Ilmu

Jawaban NHW #1:
  1. Jurusan Ilmu Manajemen Diri.
  1. Alasan memilih jurusan ilmu ini karena sangat berhubungan dengan kehidupan sehari-hari saya, ibu dari tiga anak balita (saya masih berusia 25 tahun, tahun ini 26 😁). Dimana saya harus mampu mengatur diri dalam segi waktu, perhatian, dan lainnya. Terutama dalam hal perhatian, saya agak kesulitan dalam membaginya, apalagi saat belajar bersama dengan anak pertama, anak kedua selalu meminta perhatian lebih dengan gaya merajuk yang sedikit membuat emosi 😁.
Saya tidak bisa serta-merta mengajak belajar bareng dengan keduanya, disebabkan materi yang saya sampaikan kepada anak pertama berbeda dengan anak kedua. Jarak usia anak pertama dengan kedua adalah 19 bulan, secara kasat mata terlihat sebaya, namun secara kecerdasan menurut saya lebih menonjol yang kedua (1st son, 2nd daughter), sehingga saya tidak bisa memberikan materi pembelajaran yang sama di waktu yang sama karena anak pertama lebih butuh latihan fokus daripada anak kedua.
Dan lagi, saya yang masih di usia kepala 20-an, juga sangat ingin berkarya kembali (melanjutkan karya sesuai minat saya yaitu menulis, bisa cerpen, novel dll.), namun sepertinya tidak terealisasi untuk melanjutkan karena kendala waktu untuk urus diri sendiri, urus suami dan urus anak-anak. In syaa Allah dengan ilmu manajemen diri, saya berharap akan mampu merevisi alur hidup saya sehingga sekitar saya yang membutuhkan saya juga terpenuhi (tentunya kebutuhan ilmu minat saya juga terpenuhi). Oh ya, anak ketiga saya usia satu tahun, alhamdulillah ada yang bantu jaga ketika perhatian saya fokus ke kakak-kakaknya.

  1. Strategi untuk mengikuti ilmu tersebut yang bisa saya lakukan saat ini hanyalah banyak membaca karena terbatasnya waktu untuk pergi keluar (dalam menghadiri acara seminar parenting). Untuk mendukung pemahaman saya dalam membaca, saya juga harus membuat resume dari apa yang sudah saya baca seperti dalam bentuk power point, flowchart dll. Untuk lebih memantapkan apa yang sudah saya simpulkan dan pahami, saya melakukan suatu latihan dari ilmu tersebut di kehidupan nyata. Setelah saya yakin bahwa ilmu ini berfungsi dengan baik di kehidupan saya, saya harus mengamalkannya (praktek dalam kehidupan sehari-hari) agar pemahaman akan ilmu tersebut lebih melekat dan bermanfaat bagi saya dan sekitar saya.
  1. Perubahan sikap yang saya perbaiki terkait adab menuntut ilmu adalah, lebih ikhlas dan rendah hati dalam menerima ilmu dari siapa pun itu, dari usia berapa pun itu. In syaa Allah, beriringnya waktu dan setelah mengalami proses pengajaran, ilmu yang saya dapat akan bermanfaat sembari saya amalkan.


4 Jan 2012

Mahasiswa Tingkat Akhir 2012

2012 tiba?? Oh no!! Itu tandanya waktu semakin menuju hal-hal yang tua dan mendesak. Dan untuk usia mahasiswa yang nyaris menjadi deretan tingkat akhir, pasti bakal kelimpungan. Mengapa begitu? Lihat saja mereka, pasti bakal bingung untuk mengambil judul skripsi atau tugas akhir masa pendidikan sarjana. Pasti ada komentar begini “Aduh! Aku belum menemukan judul skripsi, nih!” atau yang begini “Aahh… stresss!! Ini baru penentuan judul, belum pelaksanaannnya!!”. Well, saya sebagai mahasiswa yang nyaris menjadi deretan tingkat akhir sedang merasakan dilemma tersebut. Jadi, saya perlu meresolusi diri pada tahun 2012. Meski belum siap akan resolusi yang mendebarkan, namun HARUS DILAKSANAKAN. Yeaahh!!!

Adapun referensi di internet mengenai judul tugas akhir. Bertebaran bak pasir putih di pantai yang berhamburan oleh angin. Tapi, yang namanya mahasiswa tidak serta merta menjiplak karya orang lain. Mereka harus berusaha menemukan ide baru tentang penelitian yang akan dikaryakan. Penentuan judul tugas akhir sebenarnya sangat mudah. Judul yang didapat sekiranya merupakan mimpi yang kita buat agar suatu saat terealisasikan dan memberi manfaat bagi bangsa dan Negara. Namun, ada beberapa faktor yang mampu membuat mahasiswa stress tingkat tinggi. Apakah itu?? Pastinya alasan utama adalah, judul yang akan dibahas telah ada. Otomatis pihak institusi akan menolak judul tersebut. Dan saya termasuk salah satu mahasiswa yang stress mengenai tugas akhir ini. Oh God!

                                                   Stress!! Butuh resolusi!!

Oke, sesi curhat stress mahasiswa semester 5 telah selesai. Saatnya memikirkan, apa langkah selanjutnya di tahun 2012.

Mayday… mayday… Ini RESOLUSI 2012 untuk saya:

1. Temukan Judul dan Dosen
Supaya saya tidak stress lagi untuk memikirkan tugas akhir, saya harus menemukan judul sebelum bulan Maret 2012. Dan tentunya perlu konsultasi dengan dosen calon pembimbing. Semoga cepat menemukan dosen yang cocok dan mimpi saya (hasil tugas akhir) akan terwujud secepatnya. Ameen :)

21 Agu 2011

My Frist Kiss, Haha.. - part 1


Rumah yang besar namun suram. Tak ada kicauan kegembiraan. Ketegangan yang ada makin menguak. Awal tahun yang menyedihkan. Sebenarnya, sudah terbiasa mengalami tahun-tahun seperti awal tahun ini. Hanya sebagai harapan semuanya kembali sedia kala. Tak ada yang mau mengerti apa yang telah direnungkan.
***
Sebuah halaman sekolah yang luas begitu rapi dengan tatanan tanaman disana-sini. Seorang cewek dengan rambut pendek sekuping menundukkan kepalanya sambil berjalan menuju lorong sekolah.
‘bruk!’ Seseorang menabrak cewek itu.
“Aduh!”
“Maaf ya!”
“Oh, enggak apa-apa!” Cewek itu memasang ekspresi kaget.
“Anak baru, ya? Tempat orientasinya di Hall D sana” ternyata yang menabrak cewek itu panitia MOS.
***
Lorong demi lorong ditelusurinya dengan langkah gontai. Kebosanan yang melanda saat orientasi membuat rasa kantuk yang luar biasa hebatnya dikantung mata cewek itu. Akhirnya, cewek itu tertidur selama masa orientasi yang kebetulan kepala sekolah memberi pengarahan untuk selama pelajaran berlangsung nanti.
‘Aku muak melihatmu! Jangan dekati aku!’
 ‘…itu fitnah…’
 “Hei! Bangun! Kok bisa tertidur?” suara cowok telah menghentikan mimpi buruknya.
 “Ah?! Syukurlah! Oh, sudah selesai ya, Kak?” Cewek berambut pendek itu bangun dengan wajah tegang sekaligus sedih. Dan ternyata yang dilihatnya adalah cowok yang menabraknya tadi pagi.
“Barusan selesai. Siswa yang lainnya sudah ke kelasnya masing-masing. Kamu di kelas mana?” tanya cowok itu bingung.
 “Aku enggak tahu di kelas mana” Cewek imut itu juga bingung.
 “Ya sudah. Namamu siapa? Nanti kubantu cari kelasmu ya!” niat kakak kelas itu benar-benar tulus.
“Namaku Zassy Harumi. Panggil aja Haru” dengan senyum, cewek itu memberi tahu namanya.

Saya Kembali :D

Alhamdulillah ..
Setelah lama vakum dari dunia tulis-menulis blog, saya sehat-sehat saja. Hehehe...
Dan sekarang, sedang bersemangat mengikuti berbagai kompetisi dunia sastra.
Memang, butuh waktu yang lama dan sabar untuk menjadi penulis yang pro. Ikhtiar dan tawakal tentunya.

Mungkin terlihat berlebihan atau biasa disebut lebay. Tapi yang saya alami selama ini benar-benar real.
Selama tangan halus ini tidak menyentuh keyboard blog, berbagai macam kejadian terjadi. Dan muncul inspirasi menulis dengan tiba-tiba.

Sekarang, saya mencoba memberanikan diri untuk mem-posting hasil tulisan saya selama ini. Mungkin terlihat tidak enak untuk dibaca, maklum, belum pro. Hehehe ....
Keberanian ini tumbuh karena oknum-oknum yang membuat inspirasi saya melejit. Yaaahh, meski beberapa ada yang mencemooh dan memandang sebelah mata. But, it doesn't matter to me.
Karena, oknum-oknum yang menjadi inspirator saya benar-benar orang hebat. Yang membuat saya ingin jadi lebih maju dalam berkarya.

Ada satu yang menjadi inspirasi saya, yang saya sendiri belum terlalu kenal dengannya. Dia hanya

5 Feb 2011

3x Ketemu Bule yang Sama

Ini kisah, ketika aku menghabiskan waktu dengan sepupuku yang cantik , bernama Jenny.
Awalnya gara-gara nggarap RPL (Rekayasa Perangkat Lunak) ama temen satu tim. Alhasil harus ngelembur.
Alhasilnya lagi , ane nginep (minggat) deh , ke koznya si Jenny ... hehehe ...

Nah nah nah . . . .
Kita olang mau nongkrong nih , .. (kayaknya sih , ini di awal februari 2011 kita nongkrong . Lupa! :D)

teeettt treteettttt teeetttt ...
dunggg duunggg duungg ...

mata saya saat itu gatal sekali ingin melihat , saatuuuuuuuu aja bule pirang (cowo lho ya)  ...
ketika terompet hati berbunyi keras (hahaha) , dengan otomatis , kepala berputar 180 derajat (medheni rek!).

ada bule ! ada bule !
mimisan gua ! (saat itu, dan hanya dalam khayalan)
tapi ......
tahukah siapa yang menemaninya ??

1 Jul 2010

Curahan Hati :D



Dia bersyukur karena telah dihidupkan di bumi yg cantik ini ..
Dia bersyukur karena berada di lingkungan yang baik ..

Dia bersyukur berada didalam naungan keluarga besar yang harmonis ..
Dia bersyukur memiliki dan dekat dengan teman-teman yang dia sayang ..

Dia ikhlas mengalami semua ..
Dia ikhlas menjalani kehidupan ..
Dia ikhlas ketika dia marah , sedih , tertawa , bahagia , senang , bosan ..

next